简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hak atas fotoGetty ImagesImage caption Pohon Bonsai dapat hidup ratusan tahun (foto ilustrasi). Kehi
Hak atas fotoGetty ImagesImage caption Pohon Bonsai dapat hidup ratusan tahun (foto ilustrasi).
Kehilangan tujuh pohon Bonsai kesayangan yang sudah dianggap sebagai 'anak-anaknya', pasangan suami istri di Jepang memohon agar sang pencuri merawatnya dengan seksama.
Seiji Iimura dan istrinya, Fuyumi, mengatakan pohon-pohon mini miliknya digondol maling dari kebunnya di kawasan Saitama, Tokyo.
“Tak ada kata-kata yang dapat menggambarkan bagaimana perasaan kami,” kata Iimura. Mereka sangat berharga (bagi kami)."
Koleksi pohon Bonsai mereka yang dicuri itu diyakini bernilai sekitar 13 juta Yen atau sekitar Rp1,6 milyar, seperti dilaporkan CNN.
Ketika warga manula Jepang memilih jadi penjahat kambuhan dan masuk penjara berulang kali
Heboh Fukubukuro: Ketika ribuan rakyat Jepang tergila-gila pada 'tas keberuntungan'
Ikumen: Cara para 'ayah ganteng' di Jepang mengubah peran orang tua
Berasal dari Asia Timur dan acap dikaitkan dengan Jepang, Bonsai adalah karya seni halus dengan teknik budidaya khusus.
Membutuhkan perawatan khusus, pohon Bonsai dibentuk sesuai ciri-ciri pohon yang berukuran besar, yang ditanam dalam pot.
Salah satu pohon Bonsai yang dicuri dari pasangan suami-istri itu adalah Shimpaku Juniper - salah satu jenis Bonsai yang paling dicari di kalangan kolektor dan penggemar. Diyakini harganya lebih dari 10 juta yen atau sekitar Rp1,2 milyar.
“Shimpaku milik kami itu telah bertahan hidup selama 400 tahun, yang memerlukan perawatan khusus dan tidak bisa bertahan seminggu tanpa air,” ungkap istri Iimura di laman Facebook pada 24 Januari lalu.
Pohon Bonsai Itu bisa hidup selamanya, bahkan setelah kami pergi. Saya ingin siapa pun yang mencurinya agar menyiramnya dengan benar."
Dia kemudian memastikan kepada BBC News bahwa pohon-pohon kesayangannya itu masih hilang.
Lompati Facebook pesan oleh Seiji
昨夜、この盆栽と他の盆栽も何点か盗難されました。
私にも園にも思いの深い大事な盆栽です。その思いは盆栽が好きな方はお分かりになると思います。皆様、もしどこかでこの盆栽をお見かけになりましたら、是非ご連絡を下さい。宜しくお願い致します!
お手数をおかけして申し訳ございませんが、宜しければ拡散をお願い致します。
Posted by Seiji Iimura on Saturday, 12 January 2019
Hentikan Facebook pesan oleh Seiji
“Kami sedih dan sedih, tetapi kami akan terus melindungi Bonsai kami,” tulis istri Iimura. Sementara itu, kami akan terus menanam pohon-pohon yang layak dipuji semua orang."
Di Facebook, sesama pemilik kebun dan kolektor bonsai berusaha menghibur pasangan suami-istri itu serta mengungkapkan simpati dan solidaritas mereka.
“Tidak bisa dimaafkan,” kata salah-seorang di antara mereka. Para pencuri ini tidak tahu apa artinya mencuri bonsai, apalagi tujuh pohon. Upaya perawatan penuh kasih sayang, jadi raib begitu saja karena tindakan pencurian itu."
“Merawat pohon Bonsai dilakukan dengan penuh kehormatan, dirayakan sepenuh hati dan harus mampu melampaui keserakahan manusia. Saya sedih membaca ini,” tulis yang lain.
Hak atas fotoGetty ImagesImage caption Koleksi pohon Bonsai mereka yang dicuri itu diyakini bernilai sekitar 13 juta Yen atau sekitar Rp1,6 milyar.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.