简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hak atas fotoANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayImage caption Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua ki
Hak atas fotoANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayImage caption Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) saling memberi salam seusai debat capres 2019 disaksikan moderator di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Dalam debat kedua, topik yang dibahas adalah soal infrastruktur, lingkungan, sumber daya alam, energi dan pangan.
Masing-masing kandidat capres dalam debat kali ini tidak didampingi oleh kandidat wakil presiden mereka.
Dari aksi saling berbalas tagar sampai cek fakta atas pernyataan masing-masing kandidat, berikut lima hal yang dibahas warganet dari debat tersebut.
'Perang' tagar antara dua kubu pendukung
Di media sosial, ada dua tagar yang ramai digunakan oleh masing-masing pendukung capres, yaitu #debatpintarjokowi dan #PrabowoMenangDebat.
Tagar Uninstall Bukalapak dan cuitan Achmad Zaky: Berapa sebenarnya anggaran litbang Indonesia?
Dalam catatan Spredfast, saat berita ini diturunkan pada Minggu (17/02) malam, tagar #debatpintarjokowi sudah digunakan dalam hampir 107.000 cuitan sejak tagar tersebut mulai muncul pada Jumat (15/2).
Sementara itu, tagar #PrabowoMenangDebat yang muncul sejak Sabtu (16/2) dipakai di sekitar 101.000 lebih cuitan.
Namun, pengamat politik dari Indikator, Burhanudin Muhtadi menyebut bahwa aksi saling balas tagar yang terjadi di media sosial tak terjangkau oleh sebagian besar pemilih Indonesia.
Lompati Twitter pesan oleh @BurhanMuhtadi
Twitter yg dianggap sebagai padang kurusetra dua kubu capres itu hanya diakses segelintir pemilih Indonesia. Perang hastag itu entah buat apa ? https://t.co/wwutmpMIxZ
— Burhan Muhtadi (IG: Burhanuddin Muhtadi) (@BurhanMuhtadi) 16 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @BurhanMuhtadi
Saat debat dimulai, pengamat terorisme Sidney Jones berkomentar bahwa Prabowo “seperti Hugo Chavez” sementara Jokowi “terlihat sangat santai dan percaya diri”.
Keriuhan antara pendukung dua capres tersebut pun tidak hanya terjadi di media sosial menggunakan tagar, namun juga lewat yel-yel yang terdengar di lokasi.
Lompati Twitter pesan oleh @sidneyIPAC
Prabowo is sounding very Hugo Chavez-like. Jokowi looking very relaxed and confident.
— sidney jones (@sidneyIPAC) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @sidneyIPAC
Lompati Twitter pesan oleh @jeremiaspalito
#DebatPilpres2019
Pak Jokowi & Pak Prabowo: h-
The supporters: pic.twitter.com/etsicTYLSQ
— jeremias palito (@jeremiaspalito) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @jeremiaspalito
Sanksi perusak lingkungan dan konflik agraria
Saat ditanya soal langkah strategis untuk mengatasi akar masalah lingkungan, kandidat capres Prabowo Subianto mengatakan bahwa dia akan melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang melanggar aturan lingkungan dan tidak mau membayar pajak untuk membersihkan limbah.
Selain itu, dia mengatakan, Saya akan pisahkan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Yang satu harus mengawasi yang lain, tidak menjadi satu. Izin-izin akan kita perketat, tidak ada jalan untuk AMDAL yang sangat cepat."
Debat Pilpres 2019: Lima hal yang jadi perhatian warganet
Aktivis penolak tambang emas ditahan, 'kriminalisasi pembela HAM terus terjadi'
Namun Presiden Jokowi mengklaim bahwa dalam tiga tahun terakhir, pemerintahannya bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan gambut karena penegakan hukum yang tegas.
“Sudah ada 11 perusahaan yang harus membayar sanksi sebesar Rp18,3 triliun, penegakan hukum kita tegas terhadap pelanggar-pelanggar perusak lingkungan,” katanya.
Namun klaim soal sanksi ini dipertanyakan oleh organisasi lingkungan Greenpeace dan warganet.
Lompati Twitter pesan oleh @GreenpeaceID
.@jokowi sebut telah memenangkan gugatan perdata terhadap 11 perusahaan yg harus membayar ganti rugi akibat kerusakan lingkungan dan kebakaran total lebih 18 T. Namun belum ada perusahaan yang membayar ganti rugi pada negara sepeser pun. #DebatPilpres2019 pic.twitter.com/EAGpEu0UuJ
— Greenpeace Indonesia (@GreenpeaceID) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @GreenpeaceID
Selain itu, pernyataan Presiden Jokowi soal tidak adanya konflik lahan dan agraria dalam pembangunan infrastruktur pun mendapat pertanyaan dari sebagian warganet selain juga oleh LSM hak asasi manusia, KontraS.
Lompati Twitter pesan oleh @RajaPurwa
Jokowi bilang tidak ada konflik pd pembebasan lahan?
Petani Kulon Progo pasti akan bilang “BOHONG!!!”.#DebatPilpres2019
— ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @RajaPurwa
Lompati Twitter pesan oleh @Dandhy_Laksono
1. Jokowi mengabaikan fakta bahwa bandara Kertajati dan Kulon Progo diwarnai penggusuran paksa, atau kasus di ruas tol Batang (petani Kendal) dan Probolinggo.
2. Prabowo tak berani tegas mengganti sawit dengan aren (seperti yang disampaikan timnya) untuk biofuel.
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @Dandhy_Laksono
Sindiran Jokowi untuk 'lahan luas Prabowo'
Salah satu pertanyaan yang diberikan pada kandidat capres petahana, Presiden Jokowi, adalah soal reformasi agraria.
Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, pemerintahannya telah membagikan konsesi-konsesi lewat perhutanan sosial untuk hak ulayat, petani, nelayan.
Saat diberi kesempatan untuk menanggapi, Prabowo menyebut bahwa berdasarkan UUD 1945, bumi, air, dan sumber daya alam harus dikuasai oleh negara.
Presiden Joko Widodo 'gegabah' ihwal pembaharuan agraria?
Mengapa konflik agraria terus terjadi meski pemerintah klaim mereformasi sektor pertanahan?
Tetapi Jokowi kemudian menanggapi dengan mengatakan bahwa pembagian konsesi dalam ukuran besar tidak dilakukan di masa pemerintahannya, dan dia lebih memfokuskan pada pembagian untuk rakyat, sambil menyebut bahwa Prabowo memiliki tanah di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektare dan di Aceh Tengah seluas 120.000 hektare.
Pernyataan Presiden Jokowi ini ramai dibahas oleh warganet, ada yang mempertanyakan kebenarannya, ada yang keberatan dengan pernyataannya yang dianggap tidak pantas dalam debat, dan ada juga warganet yang menanggapinya dengan humor.
Lompati Twitter pesan oleh @devitboy
Ini benar apa prabowo punya anak 220ribu hektar? Tapi kalaupun tidak punya sebanyak itu, apakah prabowo kelak ketika jafi presiden mau lahannya dikasihkan ke pemerintah? ? #DebatPilpres2019
— devit siahaan (@devitboy) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @devitboy
Lompati Twitter pesan oleh @edova77
Heran gua, apa sih nyerang harta pribadi orang, debat bukan untuk nyerang pribadi dan harta oramg.. Ya Allah, #DebatPilpres2019
— Moba (@edova77) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @edova77
Lompati Twitter pesan oleh @awafari
pa prabowo giveaway tanah dong#DebatPilpres2019
— sparkplug (@awafaris) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @awafari
Dalam pernyataan penutupnya, Prabowo membenarkan pernyataan Jokowi soal tanah yang dimilikinya.
Tadi disinggung, tanah yang saya luasnya ratusan ribu hektare, itu benar. Tapi itu HGU (hak guna usaha), setiap saat negara bisa mengambilnya kembali.
Tapi daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya kelola sendiri karena saya nasionalis dan patriot."
Strategi untuk 'unicorn'
Dalam sesi debat inspiratif, Presiden Jokowi bertanya apa program Prabowo untuk “unicorn” dan Prabowo bertanya apa yang bapak maksud dengan unicorn?"
Warganet pun membantu menjawab dengan berbagai meme. Tapi sebenarnya yang dimaksud dengan “unicorn” adalah perusahaan start up dengan valuasi di atas US$1 miliar atau sekitar Rp13 triliun.
Lompati Twitter pesan oleh @_hantuha
#DebatPilpres2019 #DebatKeduaPilpres2019 #DebatSebel
Jokowi: Bagaimana infrastruktur untuk unicorn?Prabowo: Unicorn? Yang online online itu?
Jokowi: Bukan, tapi ini: pic.twitter.com/90tn282W1F
— Putra Tidur (@_hantuhan) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @_hantuha
Lompati Twitter pesan oleh @blinker
Unicornnya pak @prabowo #DebatPilpres2019 pic.twitter.com/Qe6AbDDdFj
— danang ari prabowo (@blinkerss) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @blinker
Meme dan 'debat sebel'
Meme apa yang paling populer dari debat kedua kali ini?
Selain soal 'unicorn', tampaknya berbagai ekspresi wajah Presiden Jokowi inilah yang kemudian ramai dibagikan oleh warganet sebagai gif dan foto reaksi.
Lompati Twitter pesan oleh @G_Rama112
Ngeliatin dia Dia ngeliatin balik#CurhatPilpres2019#DebatSebel #DebatPilpres2019 pic.twitter.com/UYfeDDeH9
— Rama (@G_Rama112) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @G_Rama112
Lompati Twitter pesan oleh @grootimnida
Aku cuma chatan sama kamu aja kok#DebatSebel #CurhatPilpres2019 pic.twitter.com/m59QlyIhY7
— Nas | GA check BIO (@grootimnida) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @grootimnida
Namun warganet juga menggunakan tagar #DebatSebel untuk membagikan konten-konten lucu terkait debat kedua pilpres 2019 di media sosial.
Menurut catatan Spredfast, tagar tersebut sudah digunakan dalam lebih dari 50.000 cuitan sejak muncul Minggu (17/02) saat debat dimulai pada 20.00 WIB sampai berita ini diterbitkan.
Lompati Twitter pesan oleh @andihiyat
Debat kali ini tentang pangan, lalu ada pertanyaan “Orang kalo ditanya mau makan apa jawabnya terserah itu maksudnya makanan apa?”#DebatSebel
— andihiyat (@andihiyat) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @andihiyat
Lompati Twitter pesan oleh @mahasiswikupu2
Tolong pak Jokowi, kalo bisa konektivitas antara hatiku dengan hatinya disambungkan juga ? #CurhatPilpres2019 #DebatSebel
— dea (@mahasiswikupu2) 17 Februari 2019
Hentikan Twitter pesan oleh @mahasiswikupu2
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
GO MARKETS
EC Markets
TMGM
FP Markets
STARTRADER
Exness
GO MARKETS
EC Markets
TMGM
FP Markets
STARTRADER
Exness
GO MARKETS
EC Markets
TMGM
FP Markets
STARTRADER
Exness
GO MARKETS
EC Markets
TMGM
FP Markets
STARTRADER
Exness