简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hak atas fotoAFPImage caption Sejauh ini Madoro mengklaim dirinya masih mendapat dukungan militer se
Hak atas fotoAFPImage caption Sejauh ini Madoro mengklaim dirinya masih mendapat dukungan militer serta beberapa sekutu utamanya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendesak militer Venezuela untuk meninggalkan dukungannya terhadap Presiden Nicolas Maduro.
Dalam pidatonya di Miami, di hadapan masyarakat Venezuela di AS, Trump memperingatkan bahwa “pandangan seluruh dunia” tertuju kepada mereka yang mendukung kekuasaan Maduro.
Trump mengatakan mereka yang terus mendukung pemerintahan Maduro telah mempertaruhkan masa depan dan nyawa mereka sendiri.
Pesawat yang mengangkut bantuan AS untuk Venezuela mendarat di Kolombia
Krisis Venezuela: Guaido janji salurkan bantuan kemanusiaan, Maduro bersikukuh menolaknya
Mengapa solusi krisis politik dan ekonomi di Venezuela 'tergantung' dengan militer
Pidato Trump ini merupakan upaya lebih lanjut untuk menekan para pejabat Venezuela agar mengalihkan kesetiaannya kepada pemimpin oposisi, Juan Guaido.
Hak atas fotoJoe Raedle/Getty ImagesImage caption Dalam pidatonya di Miami, di hadapan masyarakat Venezuela di AS, Trump memperingatkan bahwa “pandangan seluruh dunia” tertuju kepada mereka yang mendukung kekuasaan Maduro.
Namun Presiden Venezuela Nicolas Maduro sejauh ini menolak mengundurkan diri atau menggelar pemilu presiden, walaupun ada tekanan internasional yang terus meningkat.
Puluhan negara, termasuk AS, telah mengakui Juan Guaido sebagai presiden sementara negara itu.
Sebelumnya, Ketua Majelis Nasional pimpinan dan tokoh oposisi Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela.
Dia kemudian berjanji mengawasi jalannya pemilu yang baru dengan alasan pemilu tahun lalu, yang mengesahkan kepemimpinan Maduro sebagai presiden, cacat.
Hak atas fotoJoe Raedle/Getty ImagesImage caption Pidato Trump ini merupakan upaya lebih lanjut untuk menekan para pejabat Venezuela agar mengalihkan kesetiaannya kepada pemimpin oposisi, Juan Guaido.
Sejak awal Maduro mengkritik apa yang disebutnya sebagai intervensi sejumlah negara asing, terutama AS, terhadap dalam urusan domestik negara itu.
Sejauh ini Maduro mengklaim dirinya masih mendapat dukungan militer serta beberapa sekutu utamanya.
Apa yang dikatakan Trump?
Trump menyampaikan pidato, Senin lalu, di Miami International Florida University, di hadapan kerumunan orang yang kebanyakan adalah imigran Venezuela dan Kuba.
Wilayah itu banyak didiami puluhan ribu orang-orang Venezuela - banyak di antara mereka meninggalkan Venezuela karena berbeda pandangan politik dengan Maduro dan pendahulunya. Mereka memberikan dukungan kuat kepada Guaido.
Media playback tidak ada di perangkat Anda
Wawancara khusus Nicolas Maduro: Jangan ikut campur urusan Venezuela
Dalam pidatonya, Trump mengecam pemerintah Venezuela yang dia sebut sebagai “kediktatoran yang gagal”.
Dia menggambarkan Presiden Maduro sebagai “boneka Kuba” dan menuduh “segelintir orang di puncak rezim Maduro” melakukan korupsi dan menyembunyikan uang.
“Kami tahu siapa mereka dan kami tahu di mana mereka menyimpan miliaran dolar yang telah mereka curi,” katanya.
Dia juga meminta militer Venezuela untuk memastikan keselamatan Guaido dan para pengunjuk rasa dari kubu oposisi.
“Mereka mempertaruhkan masa depan mereka, mereka mempertaruhkan hidup mereka dan masa depan Venezuela untuk seorang pria yang dikendalikan oleh militer Kuba dan dilindungi oleh pasukan pribadi tentara Kuba,” kata Trump.
Hak atas fotoFEDERICO PARRA/AFPImage caption Ketua Majelis Nasional dan tokoh oposisi Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela.
Presiden AS itu juga mengatakan dia yakin militer memiliki “peran sangat penting” dalam transisi negara tersebut apabila mereka memberikan dukungan kepada kubu oposisi.
Dia lantas mendesak militer Venezuela untuk menerima “tawaran” dari pemimpin oposisi perihal amnesti atau menghadapi segala konsekuensi.
“Anda (militer Venezuela) akan kehilangan segalanya,” Trump memperingatkan.
Di hadapan massa, Trump mengulangi dukungannya kepada Guaido sebagai pemimpin negara yang sah.
Dia mengatakan bahwa dia masih mengupayakan perubahan yang damai di Venezuela, tetapi menegaskan bahwa “semua opsi terbuka”.
Apa perkembangan terbaru di Venezuela?
Sanksi ekonomi yang diterapkan AS membuat Maduro terus tertekan, sementara ketegangan masih berlanjut terkait pengumpulan bantuan internasional yang dilakukan Guaido.
Hak atas fotoAFPImage caption Pesawat militer AS yang mengangkut bantuan kemanusiaan bagi rakyat Venezuela mendarat di Cucuta, kota perbatasan Kolombia dan Venezuela.
Pada Sabtu lalu, pesawat angkut militer AS tiba di sebuah kota di Kolombia yang berbatasan langsung dengan Venezuela, membawa ratusan ton barang-barang kebutuhan pokok dan obat-obatan.
Jembatan yang menghubungkan kedua negara saat ini diblokir oleh peti kemas - sejauh ini tidak jelas apakah Presiden Maduro akan mengizinkan bantuan tersebut untuk masuk ke wilayah negaranya.
Maduro sebelumnya membantah ada krisis di Venezuela dan menyebut operasi bantuan itu sebagai akal-akalan AS.
Tetapi Trump dalam pidatonya mengatakan: “Dia lebih suka melihat rakyatnya kelaparan ketimbang memberi mereka bantuan,” kata Trump.
Dia kemudian mendesak militer untuk memastikan pengiriman barang bantuan itu berjalan ama
Bantuan tersebut didatangkan atas permintaan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaidó.
Hak atas fotoReutersImage caption Bantuan tersebut didatangkan atas permintaan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaidó.
Guaidó menyebut sukarelawan Venezuela akan membawa bantuan tersebut melewati perbatasan pada tanggal 23 Februari mendatang.
Dan Senin lalu, pimpinan kubu oposisi Venezuela mengkritik penyedia layanan internet negara itu karena memblokir laman internet yang memungkinkan sukarelawan terlibat dalam pengiriman barang kemanusiaan, demikian lapor kantor berita AFP.
PBB mengatakan lebih dari tiga juta rakyat Venezuela telah meninggalkan negeri itu dalam beberapa tahun terakhir saat negara itu menghadapi hiperinflasi dan kekurangan bahan makana pokok dan obat-obatan.
Maduro, yang telah berkuasa sejak 2013, dikritik di dalam dan luar negeri karena kegagalannya dalam masalah ekonomi.
Maduro terpilih kembali untuk masa jabatan keduanya pada tahun lalu, tetapi pemilu yang mengantarkannya ke kekuasaan itu dipenuhi kontroversi, dengan banyak kandidat oposisi yang dilarang terlibat dalam pemilu dan sebagian lainnya dipenjara. Ada juga dugaan kecurangan suara.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.