简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hak atas fotoStav DimitropoulosHanya 40 kilometer di utara Kota Athena, Yunani, ada sebuah gua nan l
Hak atas fotoStav Dimitropoulos
Hanya 40 kilometer di utara Kota Athena, Yunani, ada sebuah gua nan luas di mana pengunjung melihat ada air menetes ke atas, suara-suara hantu, alat elektronik yang tak berfungsi, bola lampu berpendar, serta banyak lagi.
Dimitrios Makridopoulos selalu terpikat segala sesuatu yang gaib. Dengan melahap buku-buku perihal fenomena gaib dari masa kanak-kanak hingga dewasa, segera saja dia menjadi ingin tahu berbagai hal tentang gunung Penteli yang mirip piramida, kira-kira 15 kilometer barat laut Athena.
“(Saya) tertarik pada energi gunung yang misterius dan kuno ini,” katanya kepada saya.
Penteli dikenal karena tambang kuno dan struktur kristal yang tak tertandingi serta marmer keemasan, yang digunakan untuk membangun kuil suci Parthenon serta monumen-monumen penting lainnya.
Lesbos: Pulau kecil di Yunani, asal kata 'lesbian,' yang mengajarkan kita tentang kemanusiaan
Santorini, pulau fantasi khas Yunani, yang menyembunyikan rahasia kelam
Bahasa siulan Yunani yang menghilang
Namun, keberadaan gua Daveli, yang terletak di sisi barat daya gunung, yang sangat menarik minat Makridopoulos.
Terletak di dalam dan di atas tambang marmer kuno dan memiliki lebar rata-rata 45 meter dan tinggi 62 meter, Davelis adalah gua yang luas, mengagumkan dengan jalan turunan serba tajam yang dapat digunakan latar belakang film horor.
Para pengunjung gua itu melaporkan adanya perlengkapan elektronik yang tiba-tiba tidak dapat berfungsi, bola lampu berpendar, makhluk-makhluk yang tidak dapat dijelaskan, air yang menetes ke atas, suara-suara hantu, goresan-goresan yang mengerikan, sisa-sisa ritual setan, dan banyak lagi.
Hak atas fotoStav DimitropoulosImage caption Gua Davelis di dekat Kota Athena telah lama dihubung-hubungkan dengan fenomena supranatural.
Pada tahun 2015, Makridopoulos membawa 'kotak arwah' (suatu alat yang konon dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan arwah melalui penggunaan frekuensi radio) dan sebuah kamera inframerah, serta bergegas bersama teman-temannya ke arah Penteli.
Saat itu bulan Januari dan gunung tengah diselubungi kabut, yang mengakibatkan mereka mengalami kesulitan jarak pandang yang hanya kira-kira lima meter.
Namun demikian, Penteli menyuguhkan segala hal menarik di setiap sudutnya, mulai keberadaan batu marmer berharga yang berlimpah dan peninggalan tambang kuno serta potongan bantalan besi (menurut Makridopoulos) hasil eksperimen tertutup pihak militer di dalam gua pada akhir 1970-an dan 80-an.
“Sejak menit pertama saya melangkah masuk ke tempat tak tercelah ini, saya menyatu dengan tempat ini. Saya dikelilingi energi luar biasa yang tak dapat dijelaskan… Saya merasa ada mata yang mengikuti setiap gerak saya… Saya tidak dapat melihat atau mendengar apa-apa dengan panca indera saya, tetapi saya mengetahuinya,” kata Makridopoulos.
Mengintip kehidupan keturunan para prajurit Sparta di Yunani
Inspirasi-inspirasi aneh di balik mitologi Yunani
Philotimo, kata Yunani yang tak bisa diterjemahkan
Teknisi komputer berusia 29 tahun ini teringat rasa terkejutnya tatkala dia memeriksa peralatan listriknya ketika dia kembali ke rumahnya.
Kotak arwahnya menangkap apa yang terdengar seperti paduan suara malaikat anak-anak bernyanyi dalam bahasa Yunani kuno. “Itu adalah bahasa para peri,” katanya.
Dia juga bersikeras bahwa kamera infra merahnya merekam penampakan hantu di dekat pusat gua, dan seekor makhluk kecil hitam pekat bersembunyi di pintu masuk lubang.
“Apakah kamu dapat melihatnya di sana?” Makridopoulos bertanya dengan penuh semangat ketika menunjukkan foto-foto itu beberapa hari sebelum saya melakukan perjalanan ke dalam gua.
Hak atas fotoStav DimitropoulosImage caption Para pengunjung di Gua Davelis melaporkan bahwa peralatan elektronik mereka tiba-tiba yang tidak dapat digunakan, air yang menetes ke atas, serta suara-suara misterius.
Di abad kelima, gua Davelis pernah digunakan sebagai tempat pemujaan Pan, dewa gembala dan pesta pora dalam mitologi Yunani yang berkaki kambing.
Selama abad pertengahan, para pertapa Kristen Ortodoks mulai berbondong-bondong mendatangi Penteli, baik untuk perjalanan spiritual ataupun dipersekusi lantaran keyakinan mereka.
Itulah sebabnya, gua ini juga diberi nama 'Σπήλαιο των Αμώμων' (gua para orang suci), karena keberadaan dua kapel Byzantium yang dibangun berdekatan di pintu masuk gua.
Pada abad ke 19, perampok tersohor Christos Natsios, atau lebih dikenal sebagai Davelis, menjadikan gua itu sebagai tempat persembunyiannya serta gerombolannya.
Ada pula legenda bahwa Davelis, perampok termasyhur itu, telahberselingkuh dengan perempuan bangsawan Prancis, Placentia, dan menemukan terowongan berliku-liku hingga ke pusat gua dan berakhir di rumah kekasihnya di desa Pendeli di pinggiran utara Athena.
Dan di sebuah pagi di bulan Januari 2019 dalam cahaya matahari yang lembut, saya mengunjungi gua Davelis dengan beberapa teman.
Setelah berkendara melewati labirin lereng Penteli, kami memarkir mobil di ujung jalan berdebu.
Berjalan menyusuri jalan setapak tanpa tanda-tanda dan berkali-kali melompati genangan air kecil yang keruh dan berlumpur, pemandangan indah Athena membentang dari teluk Saronic, yang saat itu tampak seolah-olah seperti pendakian tanpa hasil.
Hak atas fotoStav DimitropoulosImage caption Kapel-kapel Byzantium yang dibangun di pintu masuk gua merupakan pengingat bagi para pendeta ortodoks yang saat itu datang ke tempat ini untuk menyelamatkan diri dari persekusi agama.
Akhirnya, setelah sekitar 25 menit, GPS memaksa kami belok kiri. Di sana, di kaki tebing kelabu yang tajam dan kasar, ada lubang berbentuk bulan sabit yang dikelilingi bebatuan.
Di sebelah kanannya ada kapel St Spyridon dan St Nicholas. Di sebelah kiri ada struktur beton, dibangun oleh Tentara Yunani sebagai pos terdepan dan sekarang tampaknya telah ditinggalkan.
Dengan hati-hati melangkah memasuki gua, saya merasakan tarikan yang kuat dari dalam, di mana saya bisa melihat pecahan bebatuan tersebar di lantai gua dan stalaknit yang tampak mengalir menuruni dinding berlumut.
Ada suara air yang menetes dari atap. Meskipun saya diserang rasa takut pada tempat sempit, saya ingin masuk lebih dalam lagi. Tetapi begitu saya berada di dalam gua, saya menyadari bahwa saya tidak dapat masuk lebih dalam karena terowongan-terowongan dari gua telah diblokir.
“Tadinya ada terowongan-terowongan yang dibeton oleh NATO dan militer Yunani untuk menutupi jejak mereka,” jelas Makridopoulos kepada saya.
Pada 6 Oktober 1988, majalah Yunani, Tahidromos, menerbitkan artikel yang mengatakan bahwa militer Yunani memulai operasi sangat rahasia di dalam gua Davelis Cave. Tempat itu ditetapkan sebagai daerah militer dan ditutup untuk umum.
Beberapa orang berbicara tentang pendirian pangkalan roket yang diawasi NATO, yang melahirkan berbagai desas-desus akibat dipicu keberadaan pangkalan militer AS di distrik Nea Makri, yang lokasinya memang berdekatan.
Pada 1982, Giorgos Balanos, penulis fiksi sains dan paranormal Yunani yang termasyhur menulis perihal terowongan bawah tanah yang masih diragukan keberadaannya, senjata nuklir, dalam bukunya yang berjudul The Enigma of Penteli, yang kemudian membangkitkan rasa penasaran lebih lanjut tentang apa yang sedang terjadi di gua tersebut.
Pada tahun 1990-an, pemerintah Yunani berusaha memulai kembali proyek mereka di gua Davelis; kali ini halaman utama surat kabar dipenuhi berita tentang adanya percobaan nuklir di dalamnya.
Segera saja semua pekerjaan yang tidak jelas di dalam gua terhenti, dan para pengunjung gua yang datang belakangan akan menemui beberapa terowongan baru yang berakhir pada jalan buntu, sementara yang lama tertutup.
Walaupun terowongan itu tidak dapat diakses, aneka teori konspirasi masih berlimpah, seperti yang dikatakan Makridopoulos kepada saya, bahwa NATO mengekstraksi marmer Penteli untuk membuat satelit canggih selama perlombaan senjata di ruang angkasa di era Perang Dingin.
Hak atas fotoStav DimitropoulosImage caption Marmer dari Penteli, gunung di mana Davelis Cave berada, digunakan untuk membangun Parthenon, bersama-sama dengan monumen-monumen penting di Yunani.
Apapun kebenarannya, sebuah penelitian di tahun 2002 oleh Georgios D Papadeas dari Institute of Geology and Mineral Exploration of Greece menyimpulkan ada sesuatu yang istimewa tentang gua itu.
Para ilmuwan telah menemukan lempengan yang kaya akan senyawa grafit pada lapisan-lapisan marmer Pentelic, yang menjadikan gunung sebagai konduktor yang baik bagi gelombang elektromagnetik.
Selain itu, marmer Pentelic itu sendiri memiliki beberapa sifat ilmiah tertentu yang mengarahkannya untuk memberi muatan listrik bertekanan tinggi (yang, bagi Makridopoulos dan yang lainnya, mungkin menjelaskan beberapa fenomena elektromagnetik aneh yang dialami di sana, seperti pusing dan disorientasi yang dirasakan beberapa pengunjung).
Dikatakan, Dimitrios Papanikolaou, seorang profesor emeritus di Department of Dynamic, Tectonic and Applied Geology di University of Athens, yang telah mempelajari Penteli sejak tahun 1973, menorehkan obsesi tentang fenomena paranormal di dalam Davelis Cave untuk “kekuatan istimewa di tempat kerja”
“Penteli memiliki komposisi batuan unik yang telah bermetamorfosa selama jutaan tahun,” katanya kepada saya di ruangan kantornya di kampus University of Athens, sehari sebelum saya berkunjung ke gua, dan menjelaskan semua penampakan dan pendengaran terkait aktivitas paranormal di gua Davelis, yang disebutnya “vagaries” dan “efek plasebo”.
“Puncak Penteli adalah pangkalan Angkatan Udara. Athena adalah kota NATO,” lanjutnya. Penteli berhadapan dengan Laut Aegea, jadi semua yang terjadi di gua pada tahun 70-an dan 80-an disebabkan karena tujuan untuk membanjiri Attica Basin.
“Bagaimana dengan terowongan yang diblokir? ”Terowongan-terowongan itu berbahaya, mereka harus menutupnya,“ profesor itu menjawab. ”Tetapi apa yang tidak kami pahami, lalu kita anggap sebagai mitos.
Hak atas fotoStav DimitropoulosImage caption Para ahli percaya bahwa sifat ilmiah marmer dapat menjelaskan beberapa keanehan fenomena elektromagnetik yang diamati di Gua Davelis.
Meskipun demikian, apa yang diakui sendiri oleh Papanikolaou, ada beberapa tempat tertentu di gua itu yang memiliki daya tarik tertentu yang tidak mampu dijelaskan.
“Ketika Athena mencapai puncak kejayaannya, orang-orang mengabdikan seluruh kecerdasan mereka untuk mencari marmer terbaik di dunia. Mungkin beberapa tempat memiliki energi mereka sendiri: energi dari ribuan manusia yang pernah hidup dan berkembang di sana, tetapi hanya itu saja.”
'Magnetisasi' hanyalah sebagian kecil dari apa yang diklaim oleh Makridopoulos yang ia rasakan di dekat gua Davelis. Dia telah memelopori tim yang disebut 'Orfeas Group', yang memiliki blog terkenal yang didedikasikan untuk menjelajahi fenomena supernatural.
Bahkan saya merasakan adanya tarikan gravitasi ke arah gua di hari saya berkunjung.
Ketika saya berdiri di pintu masuk, seberkas cahaya melewati pintu gua dan menerangi tempat itu, seolah-olah membimbing saya untuk terus maju.
Apa yang diutarakan guru besar itu tadi perihal energi di sejumlah tempat tertentu yang menumpuk sekian waktu semakin jelas ketimbang sebelumnya.
Silahkan membaca artikel aslinya dalam Bahasa Inggris Athens' bizarre underground phenomenon dan artikel lainnya tentang perjalanan di BBC Travel.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.