简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Kontrak berjangka S&P 500 naik menjadi 3.357.40, menguat sebanyak 0,33% intraday, saat jam awal pembukaan Tokyo pada hari Selasa. Dengan demikian, bar
Kontrak berjangka S&P 500 mencetak kenaikan beruntun empat hari, lonjakan terbesar dalam tiga minggu pada hari sebelumnya.
Brexit berharap, ekspektasi stimulus AS menjaga sentimen perdagangan tetap positif.
Kalender yang ringan membatasi pergerakan besar menjelang pembicaraan Uni Eropa-Inggris di Brussel, debat Pemilihan Presiden AS juga menjadi kuncinya.
Kontrak berjangka S&P 500 naik menjadi 3.357.40, menguat sebanyak 0,33% intraday, saat jam awal pembukaan Tokyo pada hari Selasa. Dengan demikian, barometer risiko tetap positif setelah kinerja optimis Senin di tengah berita utama risiko-positif dari Amerika dan Uni Eropa (UE). Yang juga mendukung sentimen pasar adalah harapan akan vaksin virus corona (COVID-19).
Dengan kesiapan Demokrat AS untuk mengubah proposal sebelumnya, kebuntuan atas pembicaraan stimulus yang sangat ditunggu tampaknya akan terpecah kapan saja. Ketua DPR AS Nancy Pelosi baru-baru ini mengatakan, “Kami telah mampu melakukan penambahan penting dan mengurangi biaya tagihan dengan mempersingkat waktu yang dicakup untuk saat ini.” Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin juga mendorong lebih keras untuk tidak menyerah lagi pada pengereman paket bantuan.
Selain Kongres Amerika, Bank Sentral Eropa (ECB) juga mengisyaratkan stimulus lebih lanjut. Dalam pidato terbarunya, Presiden ECB Christine Lagarde menunjukkan kesiapan “siap untuk menyesuaikan semua instrumennya, sebagaimana mestinya” untuk memerangi kebangkitan COVID-19 yang mengancam pemulihan ekonomi akibat lockdown.
Di sisi lain, The Times mengeluarkan berita yang menunjukkan bahwa pembuat kebijakan Uni Eropa siap untuk melunakkan sikapnya dan menulis ulang perjanjian hukum menjelang babak kesembilan perundingan Brexit hari ini di Brussels.
Perlu juga dicatat bahwa saham di Australia tetap kuat sedangkan Nikkei Jepang terbebani data inflasi yang suram. Di tempat lain, imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga sebagian besar tetap sideways di sekitar 0,65%.
Selanjutnya, para pelaku pasar akan terus memantau pidato para pembuat kebijakan Fed yang akan dirilis selama Sesi Amerika Utara. Meski, debat pada putaran pertama Pilpres 2020 menarik semua perhatian pasar.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.