简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 2,8 basis poin (bp) menjadi 0,74% selama menjelang sesi Eropa pada hari ini. Barometer risiko sebelumnya turun
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun menandai pergerakan bear terberat sejak bulan Maret pada hari Rabu, tetap tertekan sesudahnya.
Partai Republik tampaknya akan tetap memegang kendali Senat bahkan jika Biden memimpin persaingan ke kursi kepresidenan AS.
Pertemuan Fed dan berita pemilu AS akan menjadi kuncinya.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 2,8 basis poin (bp) menjadi 0,74% selama menjelang sesi Eropa pada hari ini. Barometer risiko sebelumnya turun ke level terendah sejak 17 Oktober setelah menggambarkan penurunan tajam pada hari sebelumnya.
Meskipun kemenangan Joe Biden baru-baru ini memudahkan jalannya ke Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump berusaha sebaik mungkin untuk tetap memegang kendali Senat. Pemimpin Republik menantang hasil pemungutan suara dari Wisconsin sementara juga memegang palang untuk penghitungan suara di Pennsylvania. Meskipun demikian, Biden memiliki hampir 265 suara di sakunya, dibandingkan 270 suara yang dibutuhkan sementara Trump hanya memiliki 214 suara.
Cek: Ringkasan Pemilu AS: Belum Berakhir Sampai ... Trump Mengakui Kekalahan
Tidak hanya kekhawatiran bahwa tidak adanya gelombang biru, situasi di mana Demokrat memegang kekuasaan di kedua majelis AS, membatasi stimulus Amerika, tetapi berita utama virus Corona (COVID-19) juga membebani sentimen pasar. Lebih lanjut, kehati-hatian para pedagang menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank of England (BoE) dan Federal Reserve (Fed) AS juga menenangkan mood.
Berbicara tentang virus, Italia mengumumkan penguncian untuk Lombardy, termasuk ibu kota nasional Milan, sedangkan Tiongkok melarang warga negara Inggris dengan alasan langkah untuk menjinakkan kebangkitan COVID-19 di dalam negeri.
Selanjutnya, BoE secara luas diantisipasi untuk mengumumkan penurunan suku bunga menuju area suku bunga negatif yang kontroversial. Kanselir Inggris Rishi Sunak juga akan memerangi kekhawatiran resesi double-dip Inggris karena penguncian nasional kedua.
Di sisi lain, Federal Reserve AS kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan moneter saat ini tetapi akan terus menolak kata-kata bullish mengingat ekonomi suram terbaru.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.