简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:USD menguat menyusul data non-farm payrolls yang positif, melebih perkiraan.
USD menguat menyusul data non-farm payrolls yang positif, melebih perkiraan.
Solidnya data tenaga kerja bisa menjadi alasan yang cukup kuat bagi Fed untuk melanjukan kenaikan suku bunga agresif.
Dolar AS (USD) menguat terhadap mata uang utama di hari Jumat (3/6/2022) setelah data pekerja Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja yang ketat cukup bisa menjadi alasan bagi Federal Reserve (Fed) untuk tetap berada pada jalur kenaikan suku bunga agresif.
Jumlah pekerja AS di luar sektor pertanian bertambah sebesar 390.000 bulan lalu, menurut data dari departemen tenaga kerja AS yang diumumkan hari Jumat lalu. Angka tersebut masih di atas perkiraan ekonom yaitu 325.000 tetapi berada di bawah angka bulan April yaitu 436.000. Indeks dolar, yang mengukur pergerakan USD terhadap enam mata uang utama, ditutup menguat Jumat lalu sebesar 0,4% di kisaran 102.18.
Menurut Minh Trang, trader forex senior di Silicon Valley Bank di Santa Clara, California, data non-farm payrolls cukup solid. “Data yang cukup kuat ini mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Fed yang akan berlangsung hingga semester kedua tahun ini,” katanya.
Fed telah menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat persen poin di tahun ini. Mayoritas pengambil kebijakan Fed mendukung kenaikan suku bunga lagi sebesar setengah persen masing-masing di bulan Juni dan Juli ini.
Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, Jumat lalu mengatakan bahwa ia sedang mencari alasan bukti yang meyakinkan bahwa lajut inflasi telah mencapai puncaknya, sebelum mengurangi kecepata Fed dalam menaikkan suku bunga.
Para pelaku pasar memiliki pandangan yang beragam atas USD, yang masih bergerak di dekat level tertinggi dua dekade. Analis yang berpandangan bullish berargumen bahwa siklus pengetatan suku bunga berdasar pada pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat daripada Eropa, terutama setelah embargo atas minyak Rusia yang bisa berdampak pada ekonomi kawasan euro.
Artikel ini telah tayang di foreximf.com oleh Rudy Rinaldi
https://www.foreximf.com/berita-forex/data-tenaga-kerja-melampaui-perkiraan-dolar-lanjutkan-penguatan
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Komisi Sekuritas dan Bursa Siprus (CySEC) baru saja mengumumkan bahwa Dana Kompensasi Investor (ICF) telah menarik keanggotaan empat perusahaan investasi yang mayoritasnya masuk dalam kategori broker forex. Detail isi pemberitaan selengkapnya tersedia dalam artikel ini.
Pendapat tentang “Keliatan Broker MISKIN” disampaikan oleh seorang trader Indonesia dalam wawancara online bersama WikiFX. Ia berkali – kali gagal melakukan penarikan dana pada akunnya di platform trading White Forex Limited tersebut, malah berakhir dengan akunnya yang diblokir.
Pialang CFD dan FX Ritel Neex telah mengumumkan peluncuran CFD pada saham AS. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa perluasan ini menggarisbawahi komitmennya untuk menyediakan akses yang lancar kepada para pedagang ke pasar keuangan global melalui inovasi, keamanan dan kemudahan.
Broker forex MarketsVox yang sebelumnya bernama ForexVox, baru saja memulai unit bisnis Prop Trading dengan merek MVFunded. Platform perdagangan valas ini berada dalam pantauan intensif para regulator. Pada Januari 2025 telah dimasukkan ke dalam daftar hitam CySEC, Siprus serta sebelumnya dinyatakan sebagai entitas ilegal oleh BAPPEBTI, Indonesia.